serf-dediennesante.com – Dilansir media situs slot mgo777, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan Pulau Sumatera adalah lumbung peningkatan energi baru dan energi terbarukan (EBT), ingat 34 % atau 1.240 gigawatt (GW) keseluruhan kekuatan elektrifikasi energi bersih di Indonesia asal dari pulau itu.
“Pulau Sumatera ini 34 % EBT ada di sana, dan dituruti daerah Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan lain-lain,” kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Pelestarian Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani pada acara Toyota Seri Carbon Neutrality di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, keseluruhan energi baru dan energi terbarukan di tanah air sekitar 3.687 GW, terbagi dalam 3.294 GW energi surya, 155 GW energi angin, 95 GW energi air, 63 GW asal dari energi laut, 57 GW bioenergi, 24 GW panas bumi (geothermal), dan 450 megawatt (MW) gasifikasi batu bara.
Menurut Eniya, meskipun kekuatan energi bersih di Indonesia lumayan besar, tetapi pendayagunaannya belum juga optimal. Faksinya menulis sekarang ini EBT yang dipakai sebagai elektrifikasi masih sejumlah 14.883 MW, termasuk di lokasi lumbung peningkatan.
“Jadi telah cukup tetapi ini tuch tetap kecil sekali antara kekuatan yang kita punya, yakni masih sekitaran tidak ada 0,4 %,” katanya juga.
Selanjutnya, Eniya menjelaskan untuk memaksimalkan kekuatan energi bersih yang terdapat di Indonesia, faksinya lakukan sejumlah usaha peningkatan.
Contohnya untuk energi surya, Kementerian ESDM telah membuat pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap, dengan keseluruhan paket sampai tahun 2028 capai 1,59 GW.
Seterusnya, peningkatan PLTS jumlah besar yang berdasar Gagasan Usaha Penyuplai Tenaga Listrik (RUPTL) mempunyai kemampuan energi bersih capai 4,68 GW sampai tahun 2030.
Eniya menjelaskan pemerintahan berencana untuk tingkatkan elektrifikasi energi bersih sampai tahun 2060 sejumlah 72 % dari keseluruhan pembangkit yang terdapat di tanah air.
“Energi baru terbarukannya dapat sampai 72 %, dan di sini kita dapat saksikan bukan hanya PLTS yang banyak diketahui. Energi angin kita dorong terus, hidro, PLTA, dan panas bumi telah ada, tapi mungkin jatahnya yang kita dorong seoptimal mungkin,” katanya.
+ There are no comments
Add yours