Akademiki ungkapkan keutamaan pergerakan sosial punyai jaringan yang luas

2 min read

serf-dediennesante.com – Diketahui dari situs slot mo777, Dosen Departemen Sains Komunikasi dan Peningkatan Warga (SKPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) Ivanovich Agusta menyorot keutamaan untuk tiap pergerakan sosial untuk mempunyai jaringan yang luas.

Sosiolog perdesaan yang dekat dipanggil Ivan itu memberikan contoh pergerakan sosial dari barisan nelayan atau petani memerlukan support dari sejumlah faksi, termasuk dari kelompok menengah dan kelompok atas, supaya tuntutan mereka dapat diperjuangkan sampai tingkat pendefinisian peraturan.

“Pergerakan sosial itu dapat membuat nelayan berdemo di Jakarta. Tetapi yang lebih bernilai, mereka harus memiliki jaringan yang bisa sampai ke tingkat menteri, bahkan juga dapat beraudiensi dengan presiden,” kata Ivan ketika menjadi pembicara dalam Bedah Buku “Peralihan Sosial dan Saat Depan Nelayan Indonesia” kreasi Dosen Departemen SKPM IPB Rilus A. Kinseng, seperti diawasi di Jakarta, Selasa.

Selanjutnya ia sampaikan perjuangan golongan masyarakat bawah tidak jalan efektif jika barisan itu tidak mempunyai akses komunikasi dengan faksi yang punya pengaruh dari susunan golongan masyarakat menengah ke atas.

Dia lantas mencuplik pandangan aktivis Munir Said Thalib dalam satu diantara buku terakhir kalinya, yang mengatakan jika walaupun pemerintahan kerap memperoleh kritikan dari warga, masih tetap didalamnya masih tetap ada pribadi yang dapat dibawa berkomunikasi untuk perjuangkan kebutuhan sesuatu golongan masyarakat yang sedang hadapi di suatu masalah.

“Misalnya aktivis Munir sebelumnya pernah menjelaskan jika pemerintahan memang tidak selamanya bagus. Tetapi ada selalu orang baik didalamnya yang dapat dibawa berbicara. Jika tidak ada, mungkin sudah sejak lama ia telah diamankan,” kata Ivan.

Mantan Kepala Tubuh Peningkatan dan Informasi (BPI) Kementerian Dusun dan Pembangunan Wilayah Ketinggalan (Kemendes PDT) itu menjelaskan dalam tiap pergerakan sosial, selalu ada komponen-komponen yang berpeluang terjadinya komunikasi dengan faksi lebih berkuasa.

Hal tersebut, katanya, ditegaskan pada buku “Peralihan Sosial dan Saat Depan Nelayan Indonesia” kreasi Rilus A. Kinseng. Pada buku yang diedarkan pada September 2024 itu, ada ulasan sekitar cara untuk golongan masyarakat untuk manfaatkan jaringan sosial dalam rencana perjuangkan kebutuhan mereka.

“Jadi apa pergerakan petani harus disokong kelompok menengah dan atas? Ya, tidak dapat pergerakan tersebut jika kita belajar dari pergerakan sosial yang terdapat dalam buku ini,” sebut Ivan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours