serf-dediennesante.com – Pasar kripto jatuh di dalam 24 jam paling akhir. Harga Bitcoin rontok kembali saat kebangunan pemegang jumbo atau ‘Whale’.
Berdasar data dari Coinmarketcap, Senin (4/11/2024) jam 06.10 WIB, kapitalisasi pasar kripto global jatuh 1,2% menjadi US$ 2,29 triliun di dalam 24 jam. Kripto dengan kapitalisasi pasar paling besar, Bitcoin (BTC) turun 0,7% di dalam 24 jam paling akhir. Sekarang ini, harga Bitcoin di tingkat US$ 68.751 per coin atau sama dengan Rp 1,08 miliar (kurs, Rp 15.849).
Dan Ethereum (ETH) jeblok 1,3% menjadi US$ 2.455 per coin. Hal sama terjadi pada Binance (BNB) yang terpotong 1,6% di dalam 24 jam. Hingga BNB dibandrol harga US$ 558 per coin.
Diambil dari Cryptonews, dalam perubahan yang mengagetkan, sebuah dompet Bitcoin yang telah lama tidak aktif sekarang bekerja lagi sesudah 12 tahun. Peristiwa ini memacu dialog di kelompok investor dan riset kripto.
Dompet yang tidak aktif semenjak 2012 itu membuat cara krusial dengan mentransfer 159 BTC sebesar sekitaran US$ 11,75 juta. Transaksi bisnis ini menyorot kekayaan yang sukses dihimpun oleh beberapa pengadopsi awalnya Bitcoin. Pemilik dompet ini beli coin itu saat harga Bitcoin masih US$ 10,5, yang sekarang memberi keuntungan sekitaran 700,8%.
Kebangunan wallet lama ini memunculkan pertaruhan mengenai imbas prospektif pada pasar kripto dan pola dibalik gerakan besar dari ‘whale’ atau pemegang Bitcoin dalam skala besar..
Ramai Gerakan Wallet
Penyuplai data on-chain Whale Alert ungkap transaksi bisnis ini, bersamaan dengan rangkaian gerakan dari wallet lain yang lama tidak aktif.
Akhir-akhir ini, sejumlah wallet Bitcoin yang telah lama tidak aktif memperlihatkan lagi kegiatan, memacu rasa ingin tahu di kelompok komune kripto. Satu diantara Wallet yang balik aktif mengalihkan 159 BTC (sama dengan US$ 11,75 juta) sesudah 12 tahun, hasilkan keuntungan lebih dari 700%.
Disamping itu, wallet lain lakukan transfer besar, seperti dompet yang mengalihkan 20 BTC sebesar US$ 1,46 juta sesudah 13 tahun dan dompet yang lain mengubah 14 BTC (US$1,05 juta) sesudah 11 tahun.
Sejumlah argumen yang mungkin memicu ramainya kebangunan wallet ini ialah sksi mengambil untung, keperluan likuiditas untuk menganekaragamkan asset mereka di tengah-tengah volatilitas pasar, dan kekuatiran mengenai peralihan peraturan atau akses ke kunci individu dapat memacu kegiatan ini.