serf-dediennesante.com – Juru Berbicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid memperjelas, Anies benar-benar tidak terturut dalam pembangunan Partai Peralihan yang dideklarasikan belakangan ini.
Ia memperjelas, Anies tidak terturut pada acara dan aktivitas maklumat partai baru itu.
“Pak Anies Baswedan tidak terturut dengan Partai Peralihan atau Partai Peralihan Indonesia atau partai baru apa pun itu, baik proses dari pendirian sampai penerapan beberapa kegiatannya,” tutur Sahrin saat dikontak lewat pesan singkat, Senin (11/11/2024).
Sahrin memperjelas lagi, Anies tidak terturut pada aktivitas bantuan yang dibuka partai tersebut.
“Termasuk tidak terturut pada aktivitas pungutan atau bantuan berbentuk apa pun itu ,” katanya.
Ia menyebutkan, belakangan ini banyak dengar atau menyaksikan keinginan pungutan atau bantuan untuk aktivitas yang mengatasdirikan Partai Peralihan atau Partai Peralihan Indonesia.
Anies disebutkan kerap dicatut nama dan fotonya untuk minta pungutan bantuan partai.
“Dan kerap ada yang tempelkan photo atau citra Anies pada flyer atau brosur itu,” sebut Sahrin.
Terakhir, tersebar brosur dan maklumat pembangunan Partai Peralihan Indonesia yang jual figur Anies sebagai jalan politiknya.
Pembangunan Partai Peralihan sebetulnya sebelumnya pernah menjadi wawasan Anies. Bekas Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, wawasannya untuk membangun parpol masih juga dalam pengkajian.
Dia tidak ingin tergesa-gesa dalam memutuskan, walau di akhir Agustus lantas dia mengatakan pendirian organisasi massa (organisasi masyarakat) atau parpol menjadi pilihan sebagai pembuka jalan peralihan.
“Itu semua sedang pada proses pengkajian kelak kita saksikan,” tutur Anies Baswedan saat jawab pertanyaan reporter selesai menjadi pembicara dialog di Wisma Kagama, UGM, Senin (9/09/2024).