Kota Palangka Raya Aman dari HMPV, Tetapi Masih tetap Siaga

2 min read

serf-dediennesante.comĀ  – Kasus penebaran Human Metapneumo Virus (HMPV) di Kota Palangka Raya, Propinsi Kalimantan tengah (Kalteng), masih kosong.

Walau begitu, pemerintahan kota di tempat sudah mempersiapkan cara mengantisipasi untuk menghambat menyebarnya virus itu.

Kepala Dinas Kesehatan Mgo55 (Dinkes) Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo mengutarakan, selama ini tidak ada laporan berkaitan kasus HMPV di Kota Palangka Raya. Tetapi mengantisipasi peristiwa itu telah dilakukan di Surveylans Puskesmas se-Palangka Raya.

“HMPV ialah virus RNA yang mengakibatkan infeksi pernafasan pada manusia. Virus ini pertama kalinya dideteksi di tahun 2001 di Belanda,” tutur Andjar ke Kompas.com saat dikontak, Rabu (8/1/2025).

Andjar menjelaskan, tanda-tanda infeksi HMPV lumayan banyak dan familier dalam masyarakat. Seperti batuk, pilek, demam, sakit kerongkongan, kesusahan bernapas (pada kasus yang parah), bronkiolitis (infeksi aliran udara kecil), dan pneumonia.

“Barisan yang rawan pada penyebaran penyakit ini ialah beberapa anak di bawah lima tahun, orang dewasa berumur 65 tahun ke atas, pasien dengan mekanisme imun kurang kuat, dan pasien dengan penyakit pernafasan akut,” katanya.

Andjar menjelaskan, penyakit menyebar ini bisa terjadi lewat tiga langkah, yaitu contact langsung dengan pasien, udara (droplet), dan sentuhan dengan permukaan tercemar.

Warga bisa lakukan usaha penangkalan supaya tidak terjangkit penyakit ini. Penangkalan bisa dilaksanakan membersihkan tangan dengan teratur, memakai masker, menghindar dari keramaian, dan memakai desinfektan.

“Bila terkena, pasien pasien HMVP bisa diobati istirahat, hidrasi, obat anti-virus (untuk kasus berat), oksigenasi, dan perawatan suportif,” katanya.

Menanggapi keadaan terbaru di mana banyak negara mempererat usaha penangkalan pada penebaran virus HMVP, faksinya telah melakukan publikasi ke sarana service kesehatan (fasyankes) se-kota.

“Pada pekerjaan kami sebagai sektor kesehatan, melakukan publikasi di fasyanke. Warga yang alami tanda-tanda ini diharap selekasnya ke fasyankes,” katanya.

Kalimantan tengah Masih Kosong Kasus

Kepala Dinkes Kalimantan tengah Suyuti Syamsul mengatakan jika kasus HMVP di Kalimantan tengah masih kosong. Sama dengan kasus di nasional yang belum ada. Walau begitu, pemerintahan telah perkuat surveylans pada lajur masuk.

“Penyakitnya belum masuk di Indonesia. Biarkanlah mereka yang bekerja pada pintu masuk dahulu yang bekerja,” tulis Suyuti saat diverifikasi lewat program perpesanan, Rabu (8/1/2025).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours