serf-dediennesante.com – Dikutip dari situs mgo777, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon (PMDK) Kewenangan Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi sampaikan jika Index Harga Saham Kombinasi (IHSG) sudah dipengaruhi oleh sentimen ketidakjelasan pada tingkat global.
“Memang, karena jika secara global masih tetap uncertainty,” tutur Inarno sesudah Tatap muka Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) Tahun 2025 di Jakarta, Selasa.
Disamping itu, Dia menjelaskan jika melemahnya nilai ganti rupiah pada dolar Amerika Serikat (AS) ikut memengaruhi gerakan IHSG.
“Kita punyai dolar terjadi melemahnya. Ini yang satu diantara yang memengaruhi pada index,” katanya
Dari tingkat global, pada Senin (10/2), Presiden AS Donald Trump sudah tanda-tangani peraturan untuk biaya 25 % atas import baja dan meningkatkan biaya aluminium menjadi 25 % dari 10 %, yang ke-2 nya mulai berlaku pada 4 Maret 2025.
Trump merencanakan mengaplikasikan biaya balasan pada negara yang kenakan pajak tinggi pada import AS, yang mana peraturan ini ikuti biaya awalnya yang diterapkan pada China.
Dengan gagasan peningkatan biaya itu, aktor pasar cemas akan berpengaruh pada peningkatan inflasi di AS, yang mempunyai potensi membuat bank sentra AS The Fed akan makin susah untuk turunkan tingkat suku bunga referensinya.
Sekarang ini, aktor pasar sedang menunggu laporan inflasi khusus AS, salah satunya data Index Harga Konsumen (IHK) Januari 2024 akan di-launching pada Rabu (12/2), dan claim pengangguran mingguan awalnya dan Index Harga Produsen akan di-launching pada Kamis (13/2).
Aktor pasar tengah menunggu pidato Ketua The Fed Jerome Powell di depan Konferensi pada Selasa (11/2) pagi waktu Amerika Serikat (AS) atau jam 22.00 WIB.
Data penutupan perdagangan Bursa pada Selasa (11/02) sore, IHSG ditutup menurun 116,15 point atau 1,75 % ke posisi 6.531,99, sedangkan barisan 45 saham favorit atau index LQ45 turun 11,17 point atau 1,44 % ke posisi 762,09.
Frekwensi perdagangan saham terdaftar sekitar 1.273.000 kali transaksi bisnis dalam jumlah saham yang diperjualbelikan sekitar 15,94 miliar helai saham sebesar Rp12,67 triliun. Sekitar 182 saham naik 446 saham turun, dan 327 tidak bergerak nilainya.
+ There are no comments
Add yours