Ongkos Asuransi Mobil Listrik Setinggi langit, OJK Berikan Keterangan
mgo777, Jakarta Kewenangan Jasa Keuangan (OJK) membuka suara berkaitan keluh kesah pemegang polis atas pengenaan premi asuransi mobil listrik atau electric vehicle (EV) yang dipandang tambah mahal dibanding kendaraan konservatif.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP) OJK Ogi Prastomiyono sampaikan, sekarang ini, perusahaan asuransi sudah memberi support asuransi pada kendaraan listrik.
Tetapi, ada beberapa feature tambahan dalam asuransi kendaraan listrik dibanding kendaraan konservatif yang mengakibatkan ada ketidaksamaan ongkos premi.
“Sekarang ini, sejumlah perusahaan asuransi sudah memberi support dengan mengeluarkan produk asuransi khusus untuk kendaraan listrik dengan menambah feature tambahan dari produk asuransi kendaraan konservatif,” tutur Ogi lewat jawaban tercatat pertemuan jurnalis Rapat Dewan Komisioner 28 Februari 2024, d ikutip Kamis, (7/3/2024).
Ada Dampak negatif Baru di Mobil Listrik
Ogi menjelaskan, ada beberapa dampak negatif baru yang penting jadi perhatian atas kendaraan listrik seperti. Terutama berkaitan elemen battery, dampak negatif tegangan tinggi pada EV, sampai dampak negatif kecelakaan karena less noise pada kendaraan listrik dan dampak negatif ketidakberhasilan mekanisme pada kendaraan listrik.
Meskipun begitu, OJK belum atur dengan khusus berkaitan besaran premi atas asuransi kendaraan listrik. Implementasi biaya pada produk asuransi kendaraan listrik tetap merujuk pada SEOJK 06/2017 berkenaan penentuan biaya pada baris usaha kendaraan motor dan harta dan benda.
“Sekarang ini, asuransi untuk kendaraan listrik belum sempat ditata dengan khusus oleh OJK,” jelasnya.
Masih Ditelaah Dengan Pihak Asurasi
Sekarang ini, OJK tetap terus lakukan pengkajian atas implementasi biaya premi asuransi untuk kendaraan listrik. Yaitu lewat pembaruan SEOJK 06/2017 dengan pertimbangkan dampak negatif-risiko khusus yang muncul pada kendaraan listrik seperti dampak negatif baru berkaitan elemen battery, dampak negatif tegangan tinggi pada EV, dampak negatif kecelakaan karena less noise pada kendaraan
listrik dan dampak negatif ketidakberhasilan mekanisme pada kendaraan listrik.
“Selain itu, penetapan keseluruhan loss untuk kendaraan listrik jadi dasar pemikiran ingat elemen battery mempunyai usia/saat faedah,” tambah Ogi.
Ledakkan Mobil Tesla Membuat Pihak Asuransi Geger Karena Harga Battery Listrik Sangat Tinggi
Awalnya, seorang pria dari Finlandia ledakkan mobil Tesla seri S kepunyaannya. Kenapa? Kekecewaan seorang pria namanya Tuomas Katainen ini karena ongkos pergantian sel battery listrik untuk mobilnya harus menelan ongkos yang demikian besar.
Tidak main-main, dia harus mengambil kantong USD 23.900 atau sama dengan Rp 339,1 juta untuk battery mobil kecintaannya tersebut. Tetapi karena mahalnya ongkos pergantian battery, dia memilih untuk ambil mobilnya dari bengkel.
“Saya memberitahu mereka, saya tiba untuk ambil Tesla,” kata Toumas seperti disampaikan The New York Post mgo55, Senin (27/12).
Narasi peledakkan mobilnya itu juga diawali. Dia ajak salah satunya Youtuber asal Finalandia, Pommijätkät untuk merekam laganya tersebut.
“Saat ini saya akan ledakkan mobil ini,” ungkapkan ia.