serf-dediennesante.com – Akan calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (RK), mengunjungi bekas Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di Setu Babakan, Jakarta Selatan (Jaksel). Pada pertemuan tersebut RK dikasih saran menangani banjir rob sampai masalah budaya Betawi.
“Ya alhamdulillah kita jadi orang yang punyai niat tujuan ingin pelajari, belajar, mengenai apa itu Jakarta dan belajar baik tentu saja yang paling cocok ialah ke beberapa gubernur sebelumnya. Satu diantaranya Bang Foke (Fauzi Bowo), yang tentu saja beliau punyai pengalaman hebat,” kata RK ke reporter di lokasi, Rabu (4/9/2024).
“Saya berhubungan dengan beliau saat Kadis Pariwisata, Sekda, Gubernur. Tempat ini hari dilakukan di Setu Babakan, ada pusat budaya betawi, rupanya Jakarta ada danau yang cantik, kulineran Betawi, dan sebagainya,” sambungnya.
RK menjelaskan ini jadi pengetahuan bagaimana ide gerbang budaya Betawi, pergerakan membuat budaya Betawi yang hendak ditranslate lebih mendalam dan lebih lengkap. Hingga, lanjut RK, Jakarta Global nanti bakal jadi Hongkong, Singapura, tetapi kebudayaan sebagai pembanding jati diri harus terus ditonjolkan supaya punyai originalitas.
“Nach itu dan saya banyak belajar dengan beliau diperjalanan bagaimana mengurus misi Jakarta dengan pusat ekonomi meskipun Nusantara jadi ibukota baru, sebagai kurator IKN saya memahami. Perlu 20-30 tahun untuk Nusantara jadi kota sebenarnya. Karena itu dalam bentang itu Jakarta tetap jadi pusat segala hal, pusat peradaban, dan sebagainya,” terangnya.
RK menjelaskan, Fauzi Bowo memberikannya saran berkaitan pimpinan harus amanah dan menolong menuntaskan permasalahan warga. Satu diantaranya, mereka mengulas masalah menangani banjir utara, infrastruktur, dan budaya betawi.
“Saran-wejangannya, satu, pasti harus amanah ya menjadi pimpinan. Ke-2 , harus menyukai warga dengan semua masalahnya karena pekerjaan pimpinan kan menolong dan menuntaskan masalah-masalahnya. harus idealis,” katanya.
“Ngatasin banjir utara barusan kita ulas ya, banyak hal. Separuhnya ialah mengenai infrastruktur, kebenaran saya ada pengetahuan, separuhnya saya belum memahami, mengenai budaya, mengenai hal yang karakternya sosiologis barusan dikatakan,” sambungnya.
Dalam peluang yang masih sama, Fauzi Bowo menjelaskan benar ada keinginan cagub dan cawagub berjumpa bekas gubernur. Dia juga akui berkewajiban memberikan informasi sebanyak-banyaknya berkenaan pengalaman pimpin Jakarta.
“Jadi benar ada keinginan untuk berjumpa dari beberapa calon gubernur dan calon wagub. Selanjutnya saya berangkat dari kewajiban saya untuk memberi informasi yang sebanyak-banyaknya, perbekalan informasi yang ingin dipakai sukur, tidak tidak apapun,” kata Fauzi.
“Tetapi kewajiban saya untuk memberi informasi sebanyak-banyaknya berkenaan sejarah Kota Jakarta, berkenaan infrastruktur yang berada di Jakarta, berkenaan sosial budayanya, berkenaan sosial bungkusyarakatannya, ekonominya, dan lain-lain. Pasti tidak dapat sekalian, barusan alhamdulillah beberapa dapat saya berikan. Satu kali lagi, semoga ada faedahnya,” tutupnya.