serf-dediennesante.comĀ – Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius akui senang dengan performa team dalam pertandingan melawan Borneo FC dalam pertandingan minggu ke-13 BRI Liga 2024/2025, Jumat (6/12/2024) sore.
Pertandingan yang diadakan di Stadion Batakan Balikpapan itu usai dengan score seimbang, 0-0.
PSIS bermain cukup bagus hingga sukses bawa pulang satu point ke Semarang.
Hasil seimbang ini melanjutkan trend positif PSIS pada tiga pertandingan berurut dengan hasilnya tujuh point.
“Fantastis game. Beberapa anak bermain bagus. Bahkan juga, semestinya, kami dapat menang karena kami banyak kesempatan yang lebih baik dari musuh.”
“Apa saja yang kami kerjakan sore hari ini, memberikan kepuasan,” kata Gilbert sehabis pertandingan.
Hal seirama disingkap pemain tengah PSIS asal Prancis, Boubakary Diarra.
“Kami bermain permainan yang sangatlah baik. Kami punyai sekitaran tiga peluang cetak gol,” kata Diarra.
Modal Percaya diri Menantang Bali United
Hasil seimbang ini membuat PSIS menambahkan point menjadi 14.
Walau demikian, mereka tetap ketahan pada posisi 13 dalam klassemen Liga 1 2024.
Hasil yang positif dalam tiga pertandingan paling akhir ini menjadi modal semangat untuk Keduk Freitas dkk hadapi laga selanjutnya, menantang Bali United.
Semangat tim Mahesa Jenar diprediksi semakin berkobar karena laga minggu ke-14 akan diadakan pada tempat spesial.
Dengan status sebagai tuan-rumah, PSIS akan melayani Bali United di Stadion Jatidiri Semarang pada 11 Desember kedepan.
Di Stadion Jatidiri Semarang, supporter yang datang langsung memberikan support, ditegaskan semakin banyak dibandingkan saat mereka bertempat di Stadion Moch Soebroto Magelang.
Diwarnai 8 Kartu Kuning
Dalam pada itu, dalam pertandingan menantang Borneo FC, Jumat sore, ke-2 team tampilkan permainan dalam tempo tinggi semenjak menit awalnya.
Borneo FC yang terlebih dahulu memberikan ancaman sejak awal kali pertandingan punyai sejumlah peluang cetak gol.
Ini ditanggapi PSIS melalui beberapa pola serbuan balik.
Di baris depan, PSIS mengoptimalkan kekuatan dua strikernya, yaitu Evandro Brandao dan Keduk Freitas, yang dalam pertandingan ini berulang-kali memberikan ancaman gawang Borneo FC.
Satu diantara kesempatan emas PSIS terbentuk pada menit 21 lewat sepakan keras Keduk Freitas tetapi tetap mengenai garis gawang.
Dua menit berlalu, Keduk membuat lagi kesempatan saat menyikat operan silang Boubakary Diarra dalam kotak penalti. Sayang, tetap melebar.
Masuk menit 30, penekanan dilaksanakan Borneo FC. Untung untuk PSIS, baris belakang mereka tampil kompak.
Penyerang Borneo FC Leo Gaucho dan Stefano Lilipaly punyai beberapa kesempatan menjebol gawang PSIS.
Pujian patut diberikan ke bek tengah PSIS Joao Ferrari yang jatuh bangun amankan baris pertahanan Mahesa Jenar di set pertama ini.
Sampai akhir set pertama, score masih imbang 0-0.
Bersambung di set ke-2 , permainan Borneo FC dan PSIS tidak kalah serunya dengan set pertama.
Ke-2 team coba sama-sama jual-beli gempuran.
PSIS sempat mempunyai kesempatan melalui Evandro Brandao di menit 55 tetapi sundulannya tetap membumbung.
Sedikit kesempatan didapat PSIS dibabak ke-2 ini. Team bimbingan Gilbert Agius lebih konsentrasi pada pertahanan.
Borneo FC berkali-kali mengungkung pertahanan PSIS, tetapi solidnya pertahanan team tamu membuat Borneo FC kesusahan cetak gol.
Kesempatan terbaik Borneo FC di set ke-2 pada akhirnya didapat di menit 80 melalui Leo Gaucho yang memperoleh bola liar dalam kotak penalti tetapi tendangan penyerang team Pesut Etam itu tetap membumbung.
Di tersisa laga, beberapa pemain dari ke-2 team kerap hasilkan pelanggaran keras berbuah kartu kuning.
Bahkan juga, dalam pertandingan ini, wasit Agung Setiyawan keluarkan keseluruhan delapan kartu kuning.
Empat kartu kuning untuk Borneo FC, empat bekasnya untuk PSIS.
Menit 91, kesempatan didapat pemain tengah muda PSIS, Ridho Syuhada di luar kotak penalti tetapi tetap membumbung tipis di atas garis gawang tuan-rumah.
Sampai akhir pertandingan score masih imbang 0-0.
+ There are no comments
Add yours