Jakarta – Sesuatu siang di Paris, Prancis, di awal Oktober 2023, Bambang Susantono sebelumnya sempat berbicara mengenai batasan waktu dedikasinya ke negara sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Hari itu pada akhirnya datang.
Senin 3 Juni 2024, Istana umumkan pemunduran diri Bambang Susantono dari posisi Kepala Otorita IKN. Bersamaan, Wakil Kepala Otorita Dhony Rahajoe turut undur.
Seterusnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Tugas Umum dan Perumahan Masyarakat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai Eksekutor pekerjaan (Plt) Kepala Otorita IKN dan Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni sebagai wakilnya.
Sekedar flashback, Jokowi sah mengangkat Bambang Susantono sebagai Kepala OIKN pada 22 Maret 2022. Penempatan yang sebetulnya sebelumnya sempat ditampik Bambang seringkali.
Saat penawaran tiba, Bambang sedang memegang sebagai Vice President Asian Development Bank (ADB) semenjak 2015. Dia jadi orang Indonesia pertama kali yang tempati posisi orang ke-2 instansi keuangan internasional yang bertempat di Manila, Filipina, tersebut.
“One of the best time, karena saya dapat belajar beragam tipe pengetahuan (di ADB). Otak ADB seakan ada di saya, jadi orang nomor dua. Saya belajar mengenai pengetahuan sosial, gender-empowerment, ekonomi, SDG (sustainable development goals), climate change,” ungkapkan Bambang ke detikFinance waktu meng ikuti kunjungan dinas delegasi OIKN ke Prancis dan Belanda saat tersebut.
Sesudah pikirkannya dengan masak dan dengarkan pemikiran dari si istri, Lusie Indrawati, pria yang kantongi gelar master di bagian rencana kota dan teritori dari University of California, Berkeley, ini pada akhirnya terima pekerjaan dari Presiden Jokowi.
Upah pasti bukan motivasi khusus karena, seperti dianggap Bambang, pendapatannya di ADB lebih besar.
Dia menyaksikan penawaran itu sebagai peluang dari Tuhan untuk berbakti lagi untuk negara tersayang sesudah sebelumnya pernah dipercayai jadi Wakil Menteri Perhubungan di Cabinet Indonesia Berpadu II masa 2010-2014 saat pemerintah Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono.
“Saat di ADB, saya dipandang berdasar cendekiawan. So here, I’m not looking for money. Saya kira ini sebuah dedikasi,” kata Bambang yang saat duduk di kursi sekolah dasar sebelumnya pernah raih penghargaan pelajar panutan tingkat propinsi dari Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.
Pria kelahiran Yogyakarta, 4 November 1963, itu menceritakan, ADB sebetulnya berat melepasnya. Tetapi, mereka masih tetap memberikan support penuh ke Bambang. Proses kembalinya dari Manila ke Jakarta juga berjalan mulus walau cuma dalam waktu yang cepat lepas dari semua sulitnya administrasi dan birokrasi.
Segala hal seperti telah digariskan, demikian kata Bambang. Saat kedudukan kepala OIKN ditata sepanjang 5 tahun untuk satu masa sesudah DPR menetapkan Koreksi UU IKN pada 3 Oktober 2023.
Tetapi, Bambang memperjelas dianya cuma akan memegang tidak lebih satu masa. “Mungkin dapat menjadi kurang dari 5 tahun,” ungkapkan ayah dua putri tersebut.
Dia berargumen, saat kepimpinan seorang benar-benar kontekstual. Keperluannya bisa beralih-alih seiring waktu berjalan.
“Orang itu ada peranan yang pas ketika waktunya. Jika saya seorang planner, kuat dalam soal rencana dan membuat program. Tetapi eksekusi bukan ketrampilan saya,” tambah pria yang turut mempelopori project MRT (Model Raya Terintegrasi) Jakarta ini.
Dan sesudah 2,lima tahun memegang, datang waktunya untuk Bambang untuk akhiri dedikasinya sebagai Kepala Otorita IKN.
Jokowi mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) berkaitan penghentian dengan hormat Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN, Senin (3/6/2024). Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kompleks Istana sampaikan hal itu di Istana Negara.
Bambang undur di tengah-tengah project IKN di Penajam Paser, Kalimantan Timur, tengah berjalan, dan dalam penyiapan untuk melangsungkan upacara hari kemerdekaan untuk pertama kali di situ. Formalitas paling akhir saat sebelum pemerintah Jokowi usai.
Walau tidak memegang kembali, Bambang tetap diikutsertakan dalam lanjutan pembangunan IKN yang digadangkan sebagai ‘forest city’ pertama kali yang dibuat dari 0 di dunia.
“Pak Bambang Susantono akan dikasih penempatan baru, menolong secara langsung Bapak Presiden untuk perkuat bekerja sama internasional untuk pemercepatan pembangunan IKN,” kata Pratikno.