serf-dediennesante.com — Tanding Persib Bandung versus Port FC di Liga Champions Asia 2 diwarnai kerusuhan di antara Asnawi Mangkualam dan Dimas Drajad, Kamis (19/9).
Persib tidak berhasil manfaatkan pertandingan kandang saat melayani Port FC di Stadion Sang Jalak Harupat. Bukannya menang, Persib malah kalah 0-1 di muka public sendiri.
Gol kemenangan Port FC terjadi di beberapa menit terakhir laga melalui shooting jarak dekat Willen Mota manfaatkan assist Kevin Daeromram.
Kekalahan Persib di muka public sendiri diwarnai kerusuhan antara pemain Tim nasional Indonesia, Asnawi (Port FC) dan Dimas Drajad (Persib).
Peristiwa kerusuhan di antara Asnawi dan Dimas Drajad terjadi di penghujung set pertama. Ke-2 pemain terturut sama-sama dorong sampai harus ditenangkan beberapa pemain lain.
Kejadian berawal saat Dimas Drajad tengah kuasai bola. Asnawi coba mengambil bola dari belakang tetapi usaha bek Port FC itu justru berkenaan kaki Dimas sampai jatuh.
Dimas Drajad merasa tidak terima mendapatkan pelanggaran keras dari belakang. Dimas selanjutnya memburu dan menggerakkan Asnawi yang disebut rekanan segrup di Tim nasional Indonesia.
Asnawi tidak terima dan sebelumnya sempat bercekcok dengan Dimas Drajad. Dedi Kusnandar dan Henhen Herdiana bahkan turun tangan untuk menentramkan Asnawi.
Wasit juga memberi kartu kuning ke Asnawi yang dipandang lakukan pelanggaran keras. Selang beberapa saat wasit tiup semprit tanda set pertama selesai.
Asnawi dan Dimas Drajad adalah berlangganan Tim nasional Indonesia dalam sekian tahun akhir. Tetapi, ke-2 nya menjadi lawan di atas lapangan untuk bawa team mereka raih hasil yang positif.
Tanding Persib versus Port FC memang berjalan keras di sepanjang set pertama. Team tamu memimpin kesempatan di set pertama tetapi tidak ada kesempatan yang dapat diubah menjadi gol.
Club asal Thailand itu baru sukses bikin gol pada menit ke-89 melalui sontekan Willen Mota yang tanpa pengamanan bermakna di muka gawang.
Hasil ini membuat Persib tersuruk di rangking ke-3 klassemen Group F tanpa pencapaian point. Sementara Port FC yang dari Thailand, tempati rangking ke-2 .
Pucuk klassemen terkuasai Lion City Sailors. Club asal Singapura itu unggul beda gol dari Port FC yang sama mengepak tiga point.