Berpindah ke arah tempat baru dapat mempengaruhi kesehatan psikis

2 min read

serf-dediennesante.comĀ  – Dilansir dari link slot qris mgo777, Beralih ke arah tempat baru adalah peralihan besar yang dapat memunculkan kekuatiran di tengah-tengah keceriaan dan keinginan.

Dicatat situs Hindustan Times, Minggu (23/3), Dr Ajit Dandekar, HoD, Psikiatri dan Kesehatan Psikis, Rumah Sakit Super Specialist Nanavati Max di Mumbai menjelaskan kepindahnya ialah peralihan besar yang memberatkan kesehatan psikis. Ada tipe depresi yang berkaitan dengan kepindahnya, yang disebutkan depresi peralihan.

“Sejumlah riset sudah menyorot jika berpindah ke arah tempat baru kerap kali memacu guncangan budaya. Ini bisa mengikutsertakan depresi psikologis, kekhawatiran, atau stres karena etika-etika yang tidak dikenali dan lenyapnya jaringan simpatisan lama. Kami kerap memperhatikan jika pribadi biasanya alami sesuatu bentuk “depresi peralihan,” terlebih bila lingkungan baru benar-benar berlainan dari budaya asal seorang,” ucapnya.

Dr. Ajit Dandekar menjelaskan butuh waktu untuk beradaptasi supaya bisa membuat lagi rumah dan merasa kerasan pada tempat baru. Dia merekomendasikan untuk menangani kesepian dan kangen desa halaman dengan membuat jalinan sosial.

Cari rekan baru, gabung dengan barisan sosial, dan cari orang dengan background yang masih sama untuk ketenangan emosional menjadi taktik yang efektif untuk menangani kesepian.

“Seorang bisa pelajari ketrampilan ringkas untuk kehidupan setiap hari buat beradaptasi lingkungan baru. Bila Anda berpindah ke wilayah dalam bahasa yang berlainan dari bahasa Anda, bangun dan ketahui kekuatan komunikasi baru untuk kurangi salah paham dan menghindar dari kemungkinan hati terisolasi,” ucapnya.

Dalam pada itu, Dandekar menjelaskan waktu rekonsilasi diri lingkungan baru berlainan setiap orang. Penyesuaian awalnya sering memerlukan waktu beberapa waktu sampai setahun untuk meliputi perasaan nyaman dengan tradisi istiadat di tempat, pertemanan yang konstan dan kestabilan emosional.

Rekonsilasi pada tempat baru berlainan untuk anak karena mereka lebih fokus dari sesuatu yang mereka meninggalkan seperti rekan lama dan lingkungan sekolah yang telah mereka mengenal.

Ini mengakibatkan banyak penekanan pada beberapa anak dan di titik krisis ini anak memerlukan support dari orangtua.

Untuk orangtua yang bawa anak untuk berpindah ke arah tempat baru, Dandekar merekomendasikan untuk mengaku dan menyikapi kekhawatiran anak, menjaga kegiatan rutin yang telah dikenali seperti adat budaya, dan menggerakkan keterlibatan pada aktivitas sekolah atau warga.

Ini menolong golongan muda mendapat support sosial, membuat pertemanan baru, dan dengan bertahap merasa kerasan di lingkungan itu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours