serf-dediennesante.com — Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) nomor urut 2, Edy Rahmayadi menjelaskan PDIP sudah berjasa memperbesar Bobby Nasution yang menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bekas Pangkostrad itu mengumpamakan PDIP seperti memiara anak harimau yang terakhir justru ditangkap.
“Perlu Anda ketahui semua? Siapakah yang memperbesar Bobby ? PDIP. PDIP ini seperti memiara harimau yang pada akhirannya ditangkap harimau sendiri,” kata Edy Rahmayadi waktu berkampanye di Labuhanbatu Selatan (Labusel), Selasa (1/10).
Edy menceritakan saat dekati waktu Pilgub Sumut, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto panggilnya ke Jakarta untuk berjumpa dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Di saat itu yang untung siapa? Saya diundang Pak Hasto. Ternyata perintah Ibu (Megawati), ditanyakan Bang Gub ingin menjadi gubernur? Tidak ada partai saya. PDIP siap untuk angkat Mas Gub. Saya juga mikir di sana. Siap dengan dinamika tentu. Pada akhirnya saya diundang saya makan dengan ibu (Megawati),” katanya.
Edy menambah tatap muka dengan Megawati untuk mengulas permasalahan Pilgub Sumut. Tidak itu saja, barisan PDIP minta Edy untuk tidak menyebalkan Megawati.
“Saya tidak ingin Bangsa ini diobok-obok demikian kata sang ibu. Lantas keluar ditahan saya sama petinggi-tinggi partai jangan membuat ibu itu nangis 2x. Semakin kebingungan saya nangis yang pertama dikhianati oleh tukang kayu Itu, di sini banyak tukang kayu,” ucapnya.
Diketahui, Edy Rahmayadi berpasangan dengan Hasan Basri Sagala maju di Pilgub Sumut. Mereka disokong PDIP, Hanura, Partai Ummat, Partai Pekerja, Gelora dan PKN. Dan pesaingnya calon Gubernur Sumut nomor urut 1 Bobby Nasution berpasangan dengan wakilnya Surya. Mereka digotong Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, PKS, PAN, Demokrat, PPP, Perindo, PSI.
+ There are no comments
Add yours