Israel lepaskan 30 tahanan Palestina di tengah-tengah kesehatan yang jelek

2 min read

serf-dediennesante.comĀ  – Dilansir dari situs mgo777, Israel melepaskan sekitaran 30 tahanan Palestina pada Jumat sesudah mereka menuntaskan saat hukuman, tapi banyak yang ada pada keadaan kesehatan krisis dan sejumlah membutuhkan perawatan selekasnya di dalam rumah sakit.

Barisan Warga Tahanan Palestina menjelaskan pada sebuah pengakuan jika banyak dari tahanan yang dibebaskan, terutama yang dari Penjara Megiddo di Israel utara, menanggung derita kudis dan kompleksitas klinis yang lain karena keadaan di penjara yang kronis.

Beberapa foto yang dibagi oleh organisasi itu memperlihatkan pertanda riil tindakan jelek dan pengabaian yang kronis.

Dari mereka yang dibebaskan ialah Saeed Salameh, yang sudah jalani hukuman sepanjang 24 tahun dibalik jeruji besi. Sejumlah tahanan disampaikan alami cedera karena pukulan besar sampai saat pembebasan mereka, berdasar pengakuan barisan tersebut.

Pada 24 Maret, Kantor Media Tahanan Palestina mendakwa kewenangan Israel menyengaja menebarkan kudis antara tahanan Palestina di penjara Gilboa dan Megiddo, yang mengakibatkan banyak kematian.

Barisan hak asasi manusia sudah mencela penindasan pada tahanan Palestina dan mengatakan interograsi selekasnya atas tindakan Israel pada beberapa tahanan.

Kewenangan Palestina memprediksi minimal 63 tahanan Palestina sudah wafat di penjara Israel semenjak diawalinya perang di Gaza pada Oktober 2023.

Data memperlihatkan sekitaran 300 tahanan sudah kehilangan nyawa dalam tahanan Israel semenjak wargaan Israel atas Pinggir Barat dan Gaza pada 1967.

Pada Oktober 2024, harian Israel Haaretz memberikan laporan jika penganiayaan dan penindasan struktural pada tahanan Palestina tetap semakin makin tambah meluas.

Tentara Israel memperlancar gempuran udara tiba-tiba di Lajur Gaza pada 18 Maret, tewaskan 855 orang, mencederai nyaris 1.900 yang lain, dan merusak kesepakatan gencatan senjata dan transisi tahanan.

Lebih dari 50.200 masyarakat Palestina terbunuh, beberapa wanita dan beberapa anak, serta lebih dari 113.900 orang cedera karena gempuran militer Israel yang beringas di Gaza semenjak Oktober 2023.

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) keluarkan surat perintah penangkapan pada November lantas untuk Kepala Kewenangan Israel Benjamin Netanyahu dan bekas Kepala Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan pada kemanusiaan di Gaza.

Israel hadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang di daerah kantong itu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours