serf-dediennesante.com – Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol cetak sejarah sebagai presiden pertama kali yang diamankan saat aktif memegang. Sesudah beberapa minggu terjadi konflik dengan beberapa penyelidik yang menyelidik dianya atas dakwaan perlawanan berkaitan genting militer, Yoon pada akhirnya ditangkap.
Penangkapan ini, seperti dikutip oleh tim dari Onix5250, Rabu (15/1/2025), adalah yang pertama dilaksanakan pada seorang presiden pertahana di Korsel. Negara ini mempunyai sejarah panjang dalam menghakimi dan memenjarakan bekas pimpinannya, tetapi umumnya diamankan saat tidak memegang kembali.
Penentuan genting militer singkat pada 3 Desember lantas benar-benar mengagetkan public Korsel. Mulai sejak itu, Yoon yang memetik kritik, sembunyi di rumah tinggalnya dengan dijaga pasukan keamanan individu yang merintangi usaha penangkapan sebelumnya.
Genting militer yang berjalan singkat awalnya Desember lantas sudah bawa Korsel ke kritis politik terburuk pada beberapa dasawarsa paling akhir. Yoon selanjutnya dimakzulkan oleh parlemen pada 14 Desember lantas, yang menonaktifkannya dari beberapa tugas kepresidenan.
Nasib Yoon sekarang ada di tangan Mahkamah Konstitusi, yang hendak pertimbangkan apa akan perkuat pemakzulan Yoon dan memberhentikannya, atau mengembalikan ke kekuasaan.
Selainnya hadapi pemakzulan, Yoon hadapi rangkaian interograsi kriminil atas dakwaan perlawanan — salah satu tuduhan yang mementahkan kebal yang dipunyai Presiden Korsel — termasuk yang dipegang oleh Kantor Interograsi Korupsi untuk Petinggi Tinggi (CIO).
Sebelumnya setelah menampik untuk penuhi panggilan pemeriksaan oleh CIO, Yoon pada akhirnya siap untuk jalani investigasi. Dalam pesan yang di-launching saat ia pada akhirnya diamankan, Yoon menjelaskan dianya tidak mengaku proses yang menurut dia ilegal ini, tetapi runduk untuk menghindar dari pertumpahan darah.
“Saya memilih untuk memberi respon penyidikan CIO — walaupun itu adalah penyidikan ilegal — untuk menghambat pertumpahan darah yang tidak bagus,” sebut Yoon pada sebuah pengakuan.
Ia awalnya bersumpah untuk “berusaha sampai akhir” dan minta beberapa simpatisannya untuk menolongnya selamatkan negara dari “kemampuan anti-negara”.
Yoon kelihatan tinggalkan rumah tinggalnya dengan iringan kendaraan dan datang di dalam kantor CIO Onix250 untuk jalani investigasi. Kewenangan berkuasa mempunyai waktu 48 jam untuk menginvestigasi Yoon berkaitan penyidikan genting militer yang berjalan.
Selesai investigasi dilaksanakan, kewenangan berkuasa harus ajukan surat perintah penahanan untuk meredam Yoon sampai 20 hari atau membebaskannya.
Team advokat Yoon bersikukuh menyebutkan surat perintah penangkapan pada client-nya itu ilegal karena dikeluarkan oleh pengadilan di yurisdiksi yang keliru, dan team yang dibuat untuk menyelidik client-nya tidak mempunyai amanat hukum untuk lakukan penyidikan itu.
+ There are no comments
Add yours